Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) adalah
perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon
Musk. Perusahaan ini telah mengembangkan roket Falcon 1 dan Falcon 9, keduanya
dibangun dengan tujuan menjadi kendaraan peluncuran yang dapat dipakai ulang.
SpaceX juga mengembangkan wahana antariksa Dragon. Awalnya perusahaan ini
berbasis di El Segundo, kini SpaceX berbasis di Hawthorne, California.
Perusahaan yang memiliki inti bisnis kendaraan luar angkasa ini tak hanya
memproduksi roket saja, tetapi juga memproduksi teknologi-teknologi termuktahir
juga yang menjadikan perusahaan ini rekan bisnis NASA.
Kini mungkin penduduk dunia belum mengetahui jika ada
perusahaan teknologi se-gila dan se-visioner SpaceX. Kegilaan-kegilaan
perusahaan ini adalah buah pemikiran CEO mereka, Elon Musk, yang memiliki
ide-ide brilian dan tentu saja gila. Contohnya saja, pada 11 Oktober 2017,
SpaceX berhasil menguji coba roket Falcon 9 EchoStar. Jauh hari sebelum
keberhasilan uji coba roket ini, bahkan Elon Musk mempunyai buah pemikiran gila
kembali, yaitu membuat perjalanan dari Dubai ke London menggunakan kendaraan
roket dengan durasi perjalanan tak lebih dari 30 menit. Memang terlihat sangat
gila, tetapi bukan tidak mungkin dengan teknologi yang sudah dimiliki oleh
SpaceX buah pemikiran terebut benar-benar terwujud 5 atau 10 tahun lagi.
Bahkan Forbes memprediksi jika SpaceX akan menjadi
perusahaan paling berharga pada 5 tahun kedepan. Perusahaan yang didirikan pada
tahun 2002 lalu, memenangkan kontrak senilai US$ 1,600.000.000 pada tahun 2008
untuk 12 penerbangan roket Falcon 9 dan wahana antariksa Dragon ke
International Space Station, menggantikan program Space Shuttle setelah
dihentikan tahun 2011. Dalam kurun tujuh tahun, SpaceX merancang keluarga
wahana luncur Falcon dan wahana antariksa serbaguna Dragon dari nol. Bulan
September 2009, roket SpaceX Falcon 1 menjadi wahana berbahan bakar cair swasta
pertama yang menempatkan satelit di orbit Bumi. NASA memilih SpaceX sebagai
bagian dari program pertama yang memercayakan perusahaan swasta untuk mengirim
kargo ke International Space Station. Kontrak ini, dengan nilai minimal $1,6
miliar dan nilai maksimal $3,1 miliar, menjadi titik balik akses pengiriman
kargo ke dan dari stasiun luar angkasa. Selain layanan ini, tujuan SpaceX
adalah menurunkan biaya penerbangan luar angkasa orbital dan memperbarui
keandalannya menurut urutan kepentingannya, serta menciptakan wahana luncur
orbit yang dapat dipakai kembali. Pada tahun-tahun selanjutnya, Musk akan
berfokus mengirimkan astronot ke International Space Station, namun ia juga
menyatakan bahwa tujuan pribadinya adalah memungkinkan penjelajahan dan
kolonisasi Mars oleh manusia. Dalam wawancara tahun 2011, ia mengungkapkan
harapannya agar bisa mengirim manusia ke permukaan Mars dalam kurun 10–20 tahun
mendatang. Tanggal 25 Mei 2012,
wahana SpaceX Dragon merapat di ISS dan membuat SpaceX perusahaan
komersial pertama yang meluncurkan dan merapatkan wahananya di International
Space Station.