Sabtu, 07 Oktober 2017

SpaceX

Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) adalah perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk. Perusahaan ini telah mengembangkan roket Falcon 1 dan Falcon 9, keduanya dibangun dengan tujuan menjadi kendaraan peluncuran yang dapat dipakai ulang. SpaceX juga mengembangkan wahana antariksa Dragon. Awalnya perusahaan ini berbasis di El Segundo, kini SpaceX berbasis di Hawthorne, California. Perusahaan yang memiliki inti bisnis kendaraan luar angkasa ini tak hanya memproduksi roket saja, tetapi juga memproduksi teknologi-teknologi termuktahir juga yang menjadikan perusahaan ini rekan bisnis NASA.

Kini mungkin penduduk dunia belum mengetahui jika ada perusahaan teknologi se-gila dan se-visioner SpaceX. Kegilaan-kegilaan perusahaan ini adalah buah pemikiran CEO mereka, Elon Musk, yang memiliki ide-ide brilian dan tentu saja gila. Contohnya saja, pada 11 Oktober 2017, SpaceX berhasil menguji coba roket Falcon 9 EchoStar. Jauh hari sebelum keberhasilan uji coba roket ini, bahkan Elon Musk mempunyai buah pemikiran gila kembali, yaitu membuat perjalanan dari Dubai ke London menggunakan kendaraan roket dengan durasi perjalanan tak lebih dari 30 menit. Memang terlihat sangat gila, tetapi bukan tidak mungkin dengan teknologi yang sudah dimiliki oleh SpaceX buah pemikiran terebut benar-benar terwujud 5 atau 10 tahun lagi.
Bahkan Forbes memprediksi jika SpaceX akan menjadi perusahaan paling berharga pada 5 tahun kedepan. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2002 lalu, memenangkan kontrak senilai US$ 1,600.000.000 pada tahun 2008 untuk 12 penerbangan roket Falcon 9 dan wahana antariksa Dragon ke International Space Station, menggantikan program Space Shuttle setelah dihentikan tahun 2011. Dalam kurun tujuh tahun, SpaceX merancang keluarga wahana luncur Falcon dan wahana antariksa serbaguna Dragon dari nol. Bulan September 2009, roket SpaceX Falcon 1 menjadi wahana berbahan bakar cair swasta pertama yang menempatkan satelit di orbit Bumi. NASA memilih SpaceX sebagai bagian dari program pertama yang memercayakan perusahaan swasta untuk mengirim kargo ke International Space Station. Kontrak ini, dengan nilai minimal $1,6 miliar dan nilai maksimal $3,1 miliar, menjadi titik balik akses pengiriman kargo ke dan dari stasiun luar angkasa. Selain layanan ini, tujuan SpaceX adalah menurunkan biaya penerbangan luar angkasa orbital dan memperbarui keandalannya menurut urutan kepentingannya, serta menciptakan wahana luncur orbit yang dapat dipakai kembali. Pada tahun-tahun selanjutnya, Musk akan berfokus mengirimkan astronot ke International Space Station, namun ia juga menyatakan bahwa tujuan pribadinya adalah memungkinkan penjelajahan dan kolonisasi Mars oleh manusia. Dalam wawancara tahun 2011, ia mengungkapkan harapannya agar bisa mengirim manusia ke permukaan Mars dalam kurun 10–20 tahun mendatang. Tanggal 25 Mei 2012, wahana SpaceX Dragon merapat di ISS dan membuat SpaceX perusahaan komersial pertama yang meluncurkan dan merapatkan wahananya di International Space Station.